06 Februari 2009

Sejarah Valentine's Day

Wuih, gak terasa nie udah bulan Februari. Katanya seh, bulan kasih sayang. Bahkan bulan ini identik dengan warna pink, coklat, dan bunga mawar. Iya gak seh?? Atau identik dengan pacaran?? hehehe......
Tenang pren, yang belum tahu Valentine itu apa. trus, kenapa bisa ada Valentine? plus hal - hal yang berhubungan dengan Valentine. Buat nambah pengetahuan aja ne, biar tambah seru aja ngrayain Valentine.....

Pada masa Roma Kuno (sebelum datangnya Kristus), terdapat beberapa tradisi yang diselenggrakan pada bulan februari (nyaris semuanya sekarang dah ga ada lagi). Beberapa perayaan itu antara lain :
• Tradisi yang disebut perayaan Lupercalia (dirayakan pada tanggal 15 Februari). Plutarch, pernah menulis demikian :
“Lupercalia, of which many write that it was anciently celebrated by shepherds, and has also some connection with the Arcadian Lycaea. At this time many of the noble youths and of the magistrates run up and down through the city naked, for sport and laughter striking those they meet with shaggy thongs. And many women of rank also purposely get in their way, and like children at school present their hands to be struck, believing that the pregnant will thus be helped in delivery, and the barren to pregnancy.”

Nah, kata Lupercalia sendiri berasal dari bahasa latin, Lupus yang berarti seekor serigala. Jadi ada kemungkinan jika perayaan ini mempunyai hubungan dengan legenda Romulus dan Remus.
• Festival untuk memperingati Juno, yang disebut Juno Februa. Kata ini berarti “Juno sang pembersih” atau “Juno yang murni. Festival ini diadakan antara tanggal 13-14 Februari. Yang menarik adalah, festival ini disebut - disebut sebagai pengganti festival Lupercalia.
• Festival Candlemas yang awalnya diadakan tanggal 14 Februari, tetapi akhirnya dipindah tgl 2 Februari. Festival ini telah diadakan di Jerusalem semenjak tahun 381 SM.
• Valentine’s Day
Mari sekarang kita membahas asal-usul Val’s Day. Nama Valentine, diduga berasal salah satu dari 3 nama Santo yang menjadi martir di zaman Romawi. Tetapi, dari 3 santo itu, hampir dapat dipastikan, jika nama “Valentine” berasal dari nama seorang santo yang hidup di masa pemerintahan kaisar Claudius II (meninggal tahun 270). Perayaan ini untuk pertama kalinya diakui secara sah pada tahun 496 oleh Pope Gelassius I. Menurut kisahnya, Santo ini menjadi salah seorang yang menentang kebijakan kaisar Caludius yang melarang pernikahan di usia muda (karena saat itu Roma sedang perang, sehingga prajurit yang memiliki keluarga akan menghambat perekrutan prajurit baru). Peraturan ini tak lain diciptakan untuk merekrut prajurit muda yang lebih baik (otomatis, jika seorang prajurit telah memiliki keluarga, maka ia akan mengalami degresi kualitas). Santo Val’s, yang menyadari adanya ketidakadilan dalam peraturan ini, segera menolak. Ia tetap melakukan pemberkatan nikah pada orang - orang muda secara diam - diam. Ketika akhirnya perbuatan ini diketahui oleh Sang Kaisar, Santo Val’s pun dipenjara. Ia dijatuhi vonis hukuman mati (cerita laen menyebutkan jika ia dibunuh untuk mencegah orang-orang Kristen dimasukkan penjara di mana mereka akan mengalami penyiksaan berat).
Selama masa penantian hukuman mati itulah, ia mengenal seorang gadis cantik; yang ternyata adalah putri dari sipir penjara. Alkisah, akhirnya ia pun jatuh cinta dengan sang gadis. Gadis itu - yang diyakini sampai selama ini- terus menerus mengunjungi Santo Val’s secara rutin. Sebelum kematian menjemputnya (karena ia akhrinya dieksekusi), Santo Val’s mengirimi sang gadis sebuah surat. Di dalam suratnya itu ia menulis “From Your Valentine”. Beberapa waktu kemudian, orang-orang yang telah berhutang budi padanya sepakat untuk memperingati rasa simpatik, heroic, dan sisi romantisme Santo Val’s. Perayaan itu yang sampai sekarang kita kenal sebagai hari Valentine. Nah, pada hakikatnya, perayaan ini dimaksudkan untuk memperingati sifat-sifat Santo Val’s, bukan untuk memperingati sang subjek sendiri. Sama halnya jika kita merayakan jasa seorang pahlawan. Esensi dari perayaannya adalah untuk mengenang jasa-jasanya, terlepas dari kualitas-kualitas yg menyusun si subjek……

Gimana fren, udah jelas atau belum? Atau ada yang kurang? hehehe.....(sapa tau ada versi sejarah lainnya)
Okay, selamat ngrayain Valentine ya.......moga nggak hanya pas Valentine aja kita bisa berbagi kasih sayang dengan sesama, tapi tiap hari harus dilalui dengan kasih sayang. okay....semangat yah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar