17 Juni 2010

Kutu pubis a.k.a kutu kelamin

Kutu Pubis serangga parasit kutu penggigit. Ukurannya kecil sekali, tapi masih kasat mata. Warnanya kelabu kekuningan dan bentuk badannya kalau dilihat dengan pembesaran tertentu menyerupai kepiting. Kutu pubis biasanya mencengkeram sehelai rambut kemaluan dengan cakarnya dan menancapkan kepalanya ke kulit di mana ia menghisap darah dari pembuluh darah yang kecil.

bisa menular lhow...kenapa hayo...???

Kutu pubis sebenarnya termasuk PMS yang cukup umum dijumpai dengan prevalensi terutama pada kalangan muda (15-25 tahun), lajang dan biasanya diasosiasikan dengan infeksi menular seksual lainnya. Kutu pubis dimasukkan dalam kategori Penyakit Menular Seksual (PMS) lantaran penularannya kerap melalui kontak seksual yang melibatkan area kemaluan. Kutu pubis dapat hidup di luar tubuh selama satu hari kalau sudah kenyang menghisap darah. Kutu-kutu tersebut dapat jatuh ke pakaian dalam, selimut, handuk dan sebagainya. Telur kutu yang ada di pakaian dan selimut dapat bertahan sampai enam hari, sehingga orang dapat saja tertular kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di ranjang orang lain.

Penyebab :
kurang menjaga kebersihan daerah kelamin

Tanda-tanda :
gatal-gatal yang tak berkesudahan walau sudah digaruk. Saat digaruk, biasanya kutu melekat di tangan. Serta, terdapat warna hitam di daerah pubis. Lama-kelamaan, bekas garukan tersebut berdarah sampai muncul nanah

Pengobatan
Pengobatannya dapat digunakan obat yang dijual bebas tanpa perlu resep dokter, cream tersebut mengandung Permethrin 1 %. Baca aturan pakai dan cara pakainya. Disertai dengan mencuci rambut kemaluan dan keringkan dengan handuk bersih sebelum dan sesudah mengoleskan cream.

Pencegahannya :
menjaga kebersihan organ reproduksi pribadi
sedapat mungkin jangan meminjam pakaian (apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain.


(ririe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar